Bukan gak
mungkin sih kamu bangun bisnis bareng sahabat sendiri dan bisa sama-sama mencicipi
buah kerja keras bersama kelak saat sudah sukses. Buktinya dua sahabat pendiri sepatu
Brodo asal Bandung, Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia bisa membangun bisnis mereka sampai sesukses hari ini.
Setelah brandnya
mulai dikenal luas, bisnis dua pria lulusan Universitas ITB ini bahkan terpilih
jadi cendera mata resmi di perhelatan olahraga Asian Games 2018 bulan lalu loh.
Tentunya ada
banyak bisnis sukses lain yang dibangun lewat hubungan persahabatan. Tapi tentu
saja kesuksesan yang diperoleh gak lepas dari komitmen, konsistensi dan profesionalitas
dalam membangun usaha di antara sahabat. Sebaliknya, bisnis akan mandet bahkan menimbulkan
kerugian besar saat sudah terlena dengan label ‘sahabat’ yang bisa membuat bisnis dan persahabatan jadi hancur.
Di masa-masa
pesatnya bisnis start up seperti saat ini, banyak kaum millennial yang tertarik
berbisnis bareng sahabat sendiri. Ada yang memulainya dari nol dan ada pula
yang merekrut sahabatnya sendiri untuk jadi bagian dari bisnis. Di samping sederet
sisi positif yang didapatkan, para pebisnis juga harus menyadari risiko yang mungkin terjadi ketika melibatkan sahabat dalam bisnis.
Salah satu
ancamannya adalah profesionalitas kerja. Bisa jadi karena terlena dengan label ‘sahabat’
sebagai rekan bisnis, dia malah tak melakukan tugasnya dengan profesional. Tentu saja hal ini akan merugikan usaha.
Risiko kedua bisa berupa kerugian dalam hal keuangan. Banyak bisnis yang dibangun dari hubungan persahabatan menjadi bangkrut karena salah satunya menghianati kepercayaan yang sudah diberikan. Lagi-lagi label sahabat menjadi sesuatu yang membuat seseorang tak lagi menganggap bisnis yang mereka jalankan sebagai sebuah usaha yang harus diperjuangkan bersama, melainkan menjadi ladang persaingan untuk mencari keuntungan bagi salah satu pihak.
Baca Juga :
Duit Habis Buat Belanja Doang? Anak Muda Mending Coba Saran Menteri Keuangan Ini…
Tolak Kerjaan Bagus, Gadis Millenial Ini Malah Sukses Beternak Babi di Kampung
Jadi,
kalaupun membangun bisnis dengan sahabat usahakanlah untuk tidak menaruh kepercayaan
yang berlebihan kepadanya. Pastikan pula kalau bagian keuangan dan berbagai
aset usaha tidak diserahkan sepenuhnya kepada satu orang. Pastikan untuk mengontrolnya
bersama atau mempercayakannya kepada pihak lain yang ahli soal keuangan sehingga
kemungkinan sahabat sendiri membawa kabur atau menggelapkan uang dari penghasilan usaha tak akan terjadi.
Untuk mencegah
hal ini, kalian bisa mengatasinya dengan membuat perjanjian hitam di atas
putih. Kalau perlu jangan buru-buru bagi modal sejak awal. Karena kalau memang
tak cocok, kalian bisa menyudahi kerja sama bisnis dengan lebih mudah. Tanpa ada
pihak yang harus dirugikan secara material.
Selain
bisa merusak bisnis, menjadikan sahabat sebagai rekan kerja juga berisiko merusak